Mengenali Potensi Diri, Bakat, dan Minat Siswa ADEM dengan Komunitas Clean Generation

Foto: Mengenali Potensi Diri, Bakat, dan Minat Siswa ADEM dengan Komunitas Clean Generation

BOBAYO_Siswa penerima beasiswa Afirmaasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua dan Papua Barat mengikuti kegiatakan retreat. Retreat ADEM diadakan bertujuan untuk mengenal potensi diri, bakat dan minat serta pengembangan karakter yang sesuai dengan visi SMA BOPKRI Banguntapan. Retreat yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu Jumat, 22 Juli 2022 sampai Sabtu, 23 Juli 2022 di Omah Jawi, jalan Boyong, Hargobinangun, Kawasan Kaliurang Yogyakarta.

Acara dibuka oleh bu Endah Nursinta, M.Pd, selaku Kepala SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta. Dalam pembukaan ini Bu Sinta mengajak pada siswa  kembali tujuan awal mereka bersekolah di Yogyakarta, tujuan apa yang ingin mereka capai ketika sudah selesai sekolah. Selain itu Bu Sinta juga berpesan kepada siswa ADEM untuk selalu semangat dalam berproses dan berdinamika bersama selama 2 hari satu malam ini.

Narasumber retreat ini adalah kak Albert Aditya Sapta Jaya, salah satu alumni SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta tahun 2003 dan pimpinan Komunitas Clean Generation Yogyakarta. Diawal sesi kak Adit memberikan beberapa role kepada siswa antara lain siswa harus selalu fokus, karena rata-rata kemampuan otak dalam menyerap materi hanya 40% dari materi keseluruhan oleh karena itu selain fokus, siswa juga harus mencatat hal-hal penting yang lainnya. Siswa juga harus bisa menyampaikan pendapat secara tepat seperti angkat tangan terlebih dahulu baru memberikan pernyataan atau pertanyaan. Memiliki sikap dan perilaku yang baik merupakan role selanjutnya serta memiliki sikap disiplin.

Kak Adit menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan manusia di dunia ini karena memiliki tujuan, seperti yang tertulis dalam Amsal 23:18 (Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang). Demikian juga para siswa ini pasti memiliki tujuan ketika memilih untuk mendapatkan beasiswa dan bersekolah di SMA BOPKRI Banguntapan ini. Kak Adit juga menyampaikan bahwa kita ditakdirkan untuk menjadi orang yang berhasil, Tuhan tidak akan membiarkan kita menjadi gagal, karena kegaalan bukan takdir kita.

Lalu, bagaimana cara kita mengetahui kita gagal atau masa depan kita berhasil? Kas Adit menyatakan bahwa masa depan yang cerah memiliki ciri-ciri hidup penuh kebahagiaan, penuh harapan dan penuh keberhasilan. Untuk mewujudkan hal itu, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah menjadi pemimpin untuk diri sendiri, selalu belajar dengan giat, minat, dan semangat.

Sesi malam hari ini, ditutup dengan saling bercerita dari hati ke hati, saling terbuka dengan masalah dan bercanda bersama dengan bapak/ibu guru pendamping retret.

Hari kedua, Sabtu, 23 Juli 2022, siswa bangun pagi sebagai bentuk kedisiplinan mereka dan diajak untuk olah raga dipimpin oleh Bapak Astrianto, S.Pd., mereka diajak untuk jalan santai berkeliling lingkungan. Selesai berolahraga, siswa diajak untuk berdinamika bersama. Beberapa permainan diberikan untuk melatih konsentrasi dan daya juang serta kerja sama. Permainan yang diberikan ini sebagai gambaran singkat ketika kita ingin menggapai tujuan atau cita-cita. Bagaimana kita harus fokus pada jalur yang sudah kita pilih dan konsisten dengan pilihan tersebut. Kita juga diajak untuk berjuang menyelesaikan sebuah permasalahan dengan penuh semangat.

Diakhir retreat, para siswa diajak bersama-sama untuk belajar mengenai tata tertib dan aturan yang ada di Sekolah maupun di asrama tempat tinggal mereka. Mereka juga diajak untuk membangun komitmen ketika tinggal di Yogyakarta khususnya berada di lingkungan SMA BOPKRI Banguntapan. Dari pengalaman retret ini siswa ADEM diharapkan mampu mengingat kembali tujuan awal bersekolah di Yogyakarta, mampu konsisten dan setia mempertahankan pilihan yang sudah diambil. Tetap semangat mengikuti kegiatan belajar di sekolah dan mampu menjadi warga yang baik di lingkungan tempat tinggal sesuai dengan karakter Kristen yang telah diajarkan.