Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA BOPKRI Banguntapan Tahun Ajaran 2024/2025

Foto: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA BOPKRI Banguntapan Tahun Ajaran 2024/2025

Tahun ajaran baru 2024/2025 sudah dimulai. Mengawali Tahun Ajaran Baru ini, SMA BOPKRI Banguntapan mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak tanggal 15 Juli 2024 s/d 19 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII dengan berbagai macam kegiatan serta materi yang  menambah wawasan peserta didik.

Kegiatan MPLS tahun ini mengambil tema "Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif, Berkebinekaan, dan Aman Bagi Semua". Dengan tema tersebut, kegiatan dan materi yang diberikan tidak hanya pengenalan program sekolah, sarana dan prasarana sekolah, serta pengenalan kultur sekolah saja, tetapi juga diberikan materi dan kegiatan yang dapat membantu peserta didik bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam kegiatan MPLS tahun ini pemateri tidak hanya kepala sekolah maupun guru, tetapi juga terdapat pihak-pihak luar yang terlibat dalam memberikan materi kepada peserta didik seperti BNN Bantul dengan tema “Pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap Narkotik” dan Puskesmas Banguntapan dengan tema “Kesehatan Jiwa Remaja. Dengan materi yang diberikan, BNN Bantul memberikan pemahaman baru pada peserta didik bahwa kemampuan mengenali diri dan mengendalikan diri dapat membantu remaja untuk berkembang menjadi lebih baik tanpa perlu menggunakan zat-zat penenang, pemacu, atau zat-zat candu yang mengarah pada jenis-jenis narkotika. Sementara dari Puskesmas Banguntapan memberikan pemahaman baru bagi peserta didik untuk lebih peduli pada pentingnya kesehatan mental remaja agar mereka dapat berkembang dengan optimal sesuai bakat dan potensinya masing-masing.

Peserta didik tidak hanya duduk dan mendengarkan materi tetapi juga melakukan berbagai kegiatan salah satunya kunjungan ke Diorama Arsip Jogja. Peserta didik diajak untuk melihat sejarah dari Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dari awal terbentuk hingga saat ini. Tidak hanya sejarah, peserta didik juga diajak untuk melihat beberapa bencana besar yang pernah terjadi seperti gempa tahun 2006 dan letusan gunung Merapi tahun 2010.

Dengan materi dan kegiatan-kegiatan yang sudah diberikan, peserta didik diharapkan dapat mengenali potensi dirinya serta pada akhirnya mampu bertumbuh menjadi pribadi yang berkualitas.