Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA BOPKRI BANGUNTAPAN

Foto: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA BOPKRI BANGUNTAPAN

BOBAYO – Masa pengenalan lingkungan sekolah atau sering kita sebut dengan MPLS merupakan gagasan bapak Anis Baswedan tahun 2016 saat beliau menjabat sebagai menteri pendidikan. MPLS menggantikan istilah Masa Orientasi Siswa (MOS) yang kita ingat dahulu sering identik dengan perploncoan dan kekerasan.

Pada awal tahun ajaran baru, semua sekolah mengadakan MPLS untuk peserta didik baru. Begitu juga dengan SMA BOPKRI Banguntapan, SMA BOPKRI Banguntapan melaksanakan MPLS selama 3 hari, yaitu Senin, 11 Juli 2022 sampai Rabu, 13 Juli 2022. Selama MPLS, sekolah mencoba mengajak peserta didik baru untuk berdinamika bersama dipandu oleh panitia. Rangkaian kegiatan MPLS ini berisi tentang perkenalan profil sekolah, Visi dan Misi Sekolah, Nilai-Nilai KeBOPKRIan, profil pelajar Pancasila, pendidikan karakter agama Kristen, penanggulangan NAPZA, pengenalan Hymne Bobayo, kebudayaan Yogyakarta, pencegahan perundungan di SMA dan kegiatan intrakurikuler maupun ektrakurikuler sekolah.

Hari pertama dilaksanakan Upacara pembukaan dengan Pemimpin Upacara Daniel kelas XII IPS dan Pembina Upacara ibu Kepala SMA BOPKRI Banguntapan, Ibu Endah Nursinta, M.Pd. pada saat amanat upacara bu Sinta mengajak semua peserta didik untuk selalu semangat, belajar dan berdinamika bersama di SMA BOPKRI Banguntapan sehingga nanti ketika para peserta didik sudah lulus, mereka bisa menjadi lulusan yang berkarakter kristiani yang berkualitas dan professional sesuai dengan visi SMA BOPKRI Banguntapan.

Foto 1 Upacara Pembukaan MPLS

Setelah Upacara selesai peserta didik baru mulai mengikuti sesi demi sesi dengan penuh semangat setelah hampir 2 tahun tidak bisa belajar secara langsung. MPLS hari pertama selesai dengan sesi terakhir pengetahuan tentang budaya dan keistimewaan Yogyakarta.

MPLS hari kedua diawali dengan sesi pencegahan perundungan di SMA, kemudian pengenalan hymne Bobayo, peserta didik diajak untuk belajar hymne dan bernyanyi bersama. Pada pertengahan sesi MPLS, sekolah mendatangkan tamu undangan dari BNN kabupaten Bantul untuk memberikan penyuluhan dampak pemakaian NAPZA dan cara mencegahnya. Selama sesi ini, peserta didik diajak berdinamika bersama. Hari kedua MPLS ditutup dengan materi pendidikan karakter Kristen dan bernyanyi bersama-sama.

Figure 2 Sesi dengan BNN

Mengawali MPLS hari terkahir, peserta didik diajak untuk mengenal guru, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Peserta didik bersama-sama melihat ekspo ekstrakurikuler di sekolah dan bermain bersama dengan teman-teman. Hal yang spesial juga dilaksanakan di hari ketiga ini. Untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan bela tanah air, peserta didik diajak untuk mengunjungi musem TNI AD Dharma Wiratama. Kemudian pentupan MLPS dilaksakan seusai kunjungan Museum TNI AD Dharma Wiratama di sekolah. Dengan adanya MPLS selama 3 hari ini peserta didik diharapkan untuk mengenal lingkungan sekolah dengan baik, segera mampu beradaptasi untuk memasuki SMA BOPKRI Banguntapan dan  segera merasa nyaman dengan guru dan teman-teman baru di sekolah ini.

Foto 3 Kunjungan MUseum TNI AD Dharma Wiratama

Foto 4 Penutupan MPLS