Webinar Strategi Memilih Sekolah dengan Sistem Zonasi

Foto: Webinar Strategi Memilih Sekolah dengan Sistem Zonasi

SMA BOPKRI BANGUNTAPAN YOGYAKARTA _ Menjawab kegelisahan orang tua peserta didik kelas 9 SMP di Yogyakarta tentang sistem zonasi pada pendidikan menengah Atas, kepala SMA BOPKRI Banguntapan, Ibu Endah Nursinta, M.Pd terketuk hatinya untuk mengadakan kegiatan Webinar Strategi Memilih Sekolah dengan Sistem Zonasi. Webinar ini dipilih untuk menjembatani orang tua peserta didik dalam menyelesaikan masalah tentang PPBD dengan sistem Zonasi.

Setiap anak adalah unik mereka membawa kodrat masing-masing untuk berkembang sesuai bakat dan potensi yang dimiliki. Setiap anak tidak boleh dipaksa dan harus didukung sesuai perkembangan masing-masing, demikian disampaikan oleh ibu Titisa Ballerina, S.Psi, M.Psi, Psikolog, wakil Dekan Universitas Sarjana Wiyata Yogyakarta dalam acara Webinar Strategi Memilih Sekolah dengan Sistem Zonasi yang diadakan oleh SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta yang diselenggaran hari Sabtu, 11 Juni 2022 dari pukul 09.00 – 11.30 WIB. Dalam hal ini Ibu Titisa juga menyampaikan bahwa dalam menentukan sekolah anak harus diajak ikut serta dalam memilih dan orang tua perlu menyesuaikan potensi dan kemampuan yang dimiliki anak.

Selain ibu Titisa Ballerina, kegiatan Webinar ini juga menghadirkan narasumber Bapak Drs. Raden Suci Rohandi, M.IP selaku Kepala Bidang Perencanan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan dan Olah Raga DIY dan Moderator mbak Bening Saraswati  dari JB Radio Balai Tekkomdik DIY. 

Selanjutnya ibu Titisa menyampaikan tujuan anak diajak ikut serta dalam memilih sekolah karena anak bisa mengenal potensi dirinya sendiri dan diajak untuk bertanggung jawab pada pilihan yang diambilnya karena tanggung jawab ini adalah salah satu proses pendewasaan anak.

Sementara itu, bapak Suci Rohandi pada forum tersebut mengungkapkan perihal zonasi sekolah, bapak Suci menyampaikan, saat awal diberlakakukan kebijakan tersebut sempat menimbulkan rekasi pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat. Padahal jika kita cermati bersama, model zonasi ini memiliki banyak keunggulan dan manfaat. Salah satu manfaat yang bisa kita rasakan dari sistem zonasi ini adalah mendekatkan anak dengan sekolah yang dituju agar anak tidak terlambat ketika berangkat sekolah dan memerlukan transportasi yang susah. Selain itu anak juga bisa melakukan interaksi dengan tetangga sekitar jika berangkat sekolah.

Dengan diberlakukan sistem zonasi ini diharapkan tidak ada lagi sekolah-sekolah yang difavoritkan tetapi semua sekolah memiliki kualitas yang sama dan semua menjadi sekolah yang favorit. Bapak Suci berharap dari webinar ini orang tua dapat memaknai pendidikan secara menyeluruh, bersama dengan pihak sekolah orang tua membangun kepercayaan kepada anak untuk pendidikan anak yang lebih baik.  (Id)