ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semidaring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetap mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. ANBK dilaksanakan oleh seluruh Sekolah di Indonesia mulai dari SD berlaku untuk kelas V, SMP berlaku untuk kelas IX, SMA berlaku untuk kelas XI, dan SMK berlaku untuk kelas XI. Tidak hanya diikuti oleh para siswa, tetapi juga diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan
Begitu juga para siswa dan siswi di SMA BOPKRI Banguntapan mengikuti ANBK yang berlangsung mulai dari Hari Rabu, 29 September sampai Kamis, 30 September 2021. Karena masih dalam keadaan Pandemi, pelaksanaan ANBK dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 dilaksanakan pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi 2 dilaksanakan pukul 10.00-12.30 WIB di Ruang Komputer SMA BOPKRI Banguntapan. Para siswa mengerjakan dengan tekun dan teliti. Didampingi oleh proktor dan 1 pengawas dari SMAN 1 Banguntapan yang bernama Ibu. Arthyas Fhresty Archasanty, S.Pd. Pengawas yang ditunjuk adalah pengawas silang dari sekolah lain yang tugasnya tidak hanya mengawasi pelaksanaan ANBK dari awal sampai akhir tetapi juga mencatat perihal yang terjadi diruangan ANBK. Anak-anak datang tepat waktu dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Persiapan yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah mempersiapkan tempat yaitu Ruang Lab Komputer (dilakukan penyemprotan disinfectant sebelum dan sesudah ruangan digunakan), sebelum memasuki area sekolah dilakukakn pengecekkan suhu dan mencuci tangan, tidak lupa para siswa, seluruh warga sekolah tetap wajib memakai masker, dan jaga jarak.
Soal-soal yang dikerjakan adalah soal Literasi membaca dan Numerasi. Kenapa harus literasi dan numerasi? Karena Literasi dan numerasi merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan dibutuhkan oleh semua siswa, terlepas dari apa profesi dan cita-citanya di masa depan. Selain itu, kedua kompetensi ini perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran tidak hanya melalui pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Hal ini pun bertujuan untuk mendorong guru semua mata pelajaran untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis. Pelaksanaan ANBK di SMA BOPKRI Banguntapan dari hari pertama sampai hari ke dua berjalan dengan lancar, semua siswa bisa mengerjakan dengan penuh keseriusan . Semoga di tahun 2022 pelaksanaan ANBK di sekolah-sekolah seluruh Indonesia khususnya di BOBAYO dapat terlaksana dengan baik dan tidak terjadi kendala. Tetap semangat dalam belajar dan mendidik dengan kasih.